ketika diam dirubung geramang
angkat bicara diludahi binatang
fasih dunia menyerang
fase dari kehidupan:
angka mulai tak terhitung lagi
huruf pun mulai tak terbaca
dalam gelap, terang membangunkan
akan cahaya menyilaukan
lambat laun jenuh mendengar
alam menangis dalam luka
manusia bunuh diri
inikah yang dinamakan akhir?
sangkaan buruk menggerogoti diri
liar ketika manusia dalam sadar
akankah sadar dalam manusia?
manusia bunuh diri dalam sadar
03/12/14
3 Des 2014
SYAHID DI MEDAN PERANG
dalam barisan dakwah aku melebur
angkat suara dalam rangka menyeru dunia
kalahkan musuh dengan pemikiran
waktu berpacu di atas lintasan kehidupan
angkat senjata jihad di jalan-nya
harapkan syahid di medan peperangan
Malang, 03/12/14
*usai tahajud
angkat suara dalam rangka menyeru dunia
kalahkan musuh dengan pemikiran
waktu berpacu di atas lintasan kehidupan
angkat senjata jihad di jalan-nya
harapkan syahid di medan peperangan
Malang, 03/12/14
*usai tahajud
2 Des 2014
JELMAAN HINDUN
sederet kata-kata lembutmu,
membekas dalam benakku
merasuk ke relung jiwa
menyatu dalam raga
namun secara perlahan-lahan
sederet kata-kata itu tercerai
masuk dalam selokan
membusuk dalam tong sampah
masih teringat jelas dalam memori
ketika bidadari datang dalam mimpi
memberi isyarat untuk melangkah
menuju sosok dalam aisyah
ternyata sosok itu bukan aisyah
melainkan hindun
sosok perempuan kejam
pengunyah jantung hamzah
dan benar
kini sosok hindun berada di dalammu
namun bukan hanya jantung yang kau kunyah
akan tetapi hati juga hancur kau lumatkan
aku salah menilaimu
aku keliru menganggap bahwa kau adalah aisyah
namun di akhir cerita, baru kutahu
bahwa kau adalah sosok jelmaan hindun
02/12/14
membekas dalam benakku
merasuk ke relung jiwa
menyatu dalam raga
namun secara perlahan-lahan
sederet kata-kata itu tercerai
masuk dalam selokan
membusuk dalam tong sampah
masih teringat jelas dalam memori
ketika bidadari datang dalam mimpi
memberi isyarat untuk melangkah
menuju sosok dalam aisyah
ternyata sosok itu bukan aisyah
melainkan hindun
sosok perempuan kejam
pengunyah jantung hamzah
dan benar
kini sosok hindun berada di dalammu
namun bukan hanya jantung yang kau kunyah
akan tetapi hati juga hancur kau lumatkan
aku salah menilaimu
aku keliru menganggap bahwa kau adalah aisyah
namun di akhir cerita, baru kutahu
bahwa kau adalah sosok jelmaan hindun
02/12/14
DETIK-DETIK RINTIK BERBISIK
Detik-detik rintik mulai berbisik
membasah dalam asah
membasah dalam asah
melegakan dahaga
menyerbu segenap jiwa tanpa raga
Seiring hembus angin terusik
menemu cerita dalam basah
menyatu, mengadu, dan menawar
kebekuan dalam rasa
Detik-detik rintik jatuh di atas tanah
mengembara mencari celah
meresap dalam-dalam
meninggalkan bekas jajahan kelam
Seiring detik-detik rintik menyepi
Mereda dalam keheningan rasa
angin pun sepi menepi
menyeka kepiluan yang tersisa
Detik-detik rintik menghenti
Akankah kembali?
Angin pun tak paham itu
Menghembus mengantar segala rasa
ke sudut-sudut relung jiwa tak bernama
02/12/14
menyerbu segenap jiwa tanpa raga
Seiring hembus angin terusik
menemu cerita dalam basah
menyatu, mengadu, dan menawar
kebekuan dalam rasa
Detik-detik rintik jatuh di atas tanah
mengembara mencari celah
meresap dalam-dalam
meninggalkan bekas jajahan kelam
Seiring detik-detik rintik menyepi
Mereda dalam keheningan rasa
angin pun sepi menepi
menyeka kepiluan yang tersisa
Detik-detik rintik menghenti
Akankah kembali?
Angin pun tak paham itu
Menghembus mengantar segala rasa
ke sudut-sudut relung jiwa tak bernama
02/12/14
1 Des 2014
IBU
Ketika sosok itu hadir dalam memoriku
Kupugar sampai adegan antara hidup dan matimu tergambarkan
Sketsa penuh corak kesakitan itu mulai terlukiskan
Seketika peluh itu membasahi tubuhmu
Meregang nyawa demi satu nyawa terselamatkan
Maka menangislah buah hati dalam pangkuan itu
Terucap penuh cinta dalam segala lini
Kau bebaskan aku dari bui gelap menuju terang
Kau pahlawan di atas pahlawan
Malang, 2014
*Puisi “Ibu” dimuat di Buku Antologi Bersama Pahlawan, Kau Cahaya yang Tak Pernah Redup, Fam Publishing, 2014
SOSOK TERKUAT
Di sudut mata indahmu
terlukis kesan paling mulia
kau asah si kecil ini dalam kasih
kau peluk menghangat sanubari
Sosokmu takkan tersamar
meski amnesia mencoba mendampar
aku kuat, aku kokoh ketika kau mendekat
lantas senyummu 'kan selalu melekat
Ibu, kau sosok terkuat
kau membuat dekat si kecil dalam taat
membesarkan hati meski kecil sebenarnya
mendukung penuh dalam ibadah kepada-Nya
Ibu, takkan lelah aku mewujud
layaknya apa-apa do'a yang kau sebut
takkan pernah si kecil luput
ketika do'a, nama si kecil engkau sebut
Malang, 2014
terlukis kesan paling mulia
kau asah si kecil ini dalam kasih
kau peluk menghangat sanubari
Sosokmu takkan tersamar
meski amnesia mencoba mendampar
aku kuat, aku kokoh ketika kau mendekat
lantas senyummu 'kan selalu melekat
Ibu, kau sosok terkuat
kau membuat dekat si kecil dalam taat
membesarkan hati meski kecil sebenarnya
mendukung penuh dalam ibadah kepada-Nya
Ibu, takkan lelah aku mewujud
layaknya apa-apa do'a yang kau sebut
takkan pernah si kecil luput
ketika do'a, nama si kecil engkau sebut
Malang, 2014
*Puisi “Sosok Terkuat” dimuat di Buku Antologi Bersama Pahlawan, Kau Cahaya yang Tak Pernah Redup, Fam Publishing, 2014
30 Nov 2014
DEMI SESUAP NASI
berjejal-jejal manusia di bumi
berebut sana sini demi sesuap nasi
biarpun peluh membasahi
biarpun lelah menggerogoti
mereka tetap teguh dalam diri
berpuluh-puluh kilo mereka tempuh
tidak lebih dari pada untuk sesuap nasi
hujan panas bukan halangan
siang malam sudah menjadi kawan
mereka sabar dalam berperan
kerja berat-berat dijalani
banting tulang peras keringat demi sesuap nasi
satu pertanyaan untuk meraka:
apakah mereka sisakan sedikit waktu
untuk sesuap amal bagi akhiratnya?
Malang, 30/11/14
berebut sana sini demi sesuap nasi
biarpun peluh membasahi
biarpun lelah menggerogoti
mereka tetap teguh dalam diri
berpuluh-puluh kilo mereka tempuh
tidak lebih dari pada untuk sesuap nasi
hujan panas bukan halangan
siang malam sudah menjadi kawan
mereka sabar dalam berperan
kerja berat-berat dijalani
banting tulang peras keringat demi sesuap nasi
satu pertanyaan untuk meraka:
apakah mereka sisakan sedikit waktu
untuk sesuap amal bagi akhiratnya?
Malang, 30/11/14
4 Nov 2014
NARASI PARA PEROMBENG KEHIDUPAN
rombeng-rombeng kehidupan
omongan fitnah digencarkan
menikmat seolah taat dalam manfaat
bongkar kekotoran dibalik kesucian
enteng dalam mendalang
narasi para perombeng kehidupan
gebyar tak beraturan
Malang, 04/11/14
*dalam gelapnya pelataran sastra
omongan fitnah digencarkan
menikmat seolah taat dalam manfaat
bongkar kekotoran dibalik kesucian
enteng dalam mendalang
narasi para perombeng kehidupan
gebyar tak beraturan
Malang, 04/11/14
*dalam gelapnya pelataran sastra
29 Okt 2014
HIJABMU
waktu itu tak sengaja diri melihat hijabmu
hijab bewarna hitam melekat menjagamu
sebuah kekaguman tersendiri
menemukanmu di negeri ini
sungguh, aku salut
kau mampu bertahan
di tengah kerasnya siaran anti berhijab
mungkin azammu begitu kuat
hingga tak goyah imanmu sedikitpun
tak bergeser dari tempat semula
aku teduh,
tak sengaja melihat hijabmu
sungguh, kau adalah mutiara
terhijab dari tangan-tangan
kotor tak beradab
aku jatuh,
namun hijabmu menahanku
maka berazamlah diriku
berakad dengan sosok
di balik hijab itu
Malang, 29/10/14
*bakda ashar di dalam kamar
hijab bewarna hitam melekat menjagamu
sebuah kekaguman tersendiri
menemukanmu di negeri ini
sungguh, aku salut
kau mampu bertahan
di tengah kerasnya siaran anti berhijab
mungkin azammu begitu kuat
hingga tak goyah imanmu sedikitpun
tak bergeser dari tempat semula
aku teduh,
tak sengaja melihat hijabmu
sungguh, kau adalah mutiara
terhijab dari tangan-tangan
kotor tak beradab
aku jatuh,
namun hijabmu menahanku
maka berazamlah diriku
berakad dengan sosok
di balik hijab itu
Malang, 29/10/14
*bakda ashar di dalam kamar
9 Okt 2014
LUPA ATAU MELUPA?
ketika tinta ini jatuh di atas kertas
terkesan angkuh ia berbekas
mendongakkan kepala bertenteng-tenteng ia tertawa-tawa
namun apakah ia lupa ataukah mungkin ia melupa
bahwa ia tidak lebih dari sebuah noda yang hina
jikalau ia jatuh di tempat yang salah?
***
ketika puisi ini aku tulis
terkesan begitu romantis
mereka bilang sekadar jalinan kata-kata puitis tak berguna
namun apakah mereka lupa ataukah melupa
bahwa yang menciptakannya adalah dzat yang menuliskan petunjuknya
dengan pena lewat kata-kata yang luar biasa?
ketika manusia diciptakan dari tanah
disertakan juga aturan untuk ditaatinya
hanya satu misinya yaitu beribadah
dan hanya satu visinya yaitu surga
namun terkadang manusia lupa ataukah sengaja melupa
bahwa sesungguhnya ia datang dari allah dan akan kembali kepada Allah
Malang, 09/10/14
terkesan angkuh ia berbekas
mendongakkan kepala bertenteng-tenteng ia tertawa-tawa
namun apakah ia lupa ataukah mungkin ia melupa
bahwa ia tidak lebih dari sebuah noda yang hina
jikalau ia jatuh di tempat yang salah?
***
ketika puisi ini aku tulis
terkesan begitu romantis
mereka bilang sekadar jalinan kata-kata puitis tak berguna
namun apakah mereka lupa ataukah melupa
bahwa yang menciptakannya adalah dzat yang menuliskan petunjuknya
dengan pena lewat kata-kata yang luar biasa?
ketika manusia diciptakan dari tanah
disertakan juga aturan untuk ditaatinya
hanya satu misinya yaitu beribadah
dan hanya satu visinya yaitu surga
namun terkadang manusia lupa ataukah sengaja melupa
bahwa sesungguhnya ia datang dari allah dan akan kembali kepada Allah
Malang, 09/10/14
AIR
Air di tengah jalan itu tergenang
Sesekali muncrat dilindas kendaraan lalu lalang
Bagaimana perasaannya ketika ia terdampar
usai hujan turun membasahi daun hingga akar?
Air di tengah jalan itu tergenang
sisa-sisa dari kiriman hujan semalam
Menunggu panas sampai kering
seperti air mata yang berlinang-linang
menunggu sapu tangan yang tenggelam
Air di tengah jalan itu tergenang
Menunggu panas mentari mengeringkan
Sama halnya dengan manusia yang dibuang
Menunggu antrian untuk dimatikan
Malang, 09/10/14
Sesekali muncrat dilindas kendaraan lalu lalang
Bagaimana perasaannya ketika ia terdampar
usai hujan turun membasahi daun hingga akar?
Air di tengah jalan itu tergenang
sisa-sisa dari kiriman hujan semalam
Menunggu panas sampai kering
seperti air mata yang berlinang-linang
menunggu sapu tangan yang tenggelam
Air di tengah jalan itu tergenang
Menunggu panas mentari mengeringkan
Sama halnya dengan manusia yang dibuang
Menunggu antrian untuk dimatikan
Malang, 09/10/14
30 Sep 2014
DI BAWAH KOLONG LANGIT
di bawah kolong langit
hingar-bingar dunia tanpa kepala
bertekuk-lutut akal di bawah nafsu dunia membuncah
tiada batas antara fantasi dan realita
berbondong-bondong menelanjangi dunia
tak puas terka-menerka mencekik sesama
pukul-memukul merebut baris depan dunia
lantas jatuh bangun di bawah kolong langit penuh angkara
*
di bawah kolong langit
hiruk-pikuk dunia membual tiada guna
memeras otak sekuat-kuatnya
bersikeras merĂŠkacipta manusia
manusia mencipta manusia?
cuih! rupanya ingin menyaingi tuhan dia
segala cara ditempuhnya
biarpun ke planet mars diperjuangkannya
tak peduli meski tak seotakpun bekerja di sana
mereka datang menyetor nyawa
*
di bawah kolong langit
peran manusia dalam kehidupan
menjadi seorang musafir penuh pemikiran
mengkaji ilmu untuk berjalan
tentu berjalan sesuai tujuan
dalam perjalanan, adegan sederhana diterapkan
singgah sesaat mengais pahala untuk bekal masa depan
menjadi tokoh asing yang terasingkan
tak peduli cibiran mereka yang tak pakai pikiran
sebab, Muhammad sang musafir dalam perkataan
‘berbahagialah orang-orang yang terasingkan’
Malang, 30/09/14
hingar-bingar dunia tanpa kepala
bertekuk-lutut akal di bawah nafsu dunia membuncah
tiada batas antara fantasi dan realita
berbondong-bondong menelanjangi dunia
tak puas terka-menerka mencekik sesama
pukul-memukul merebut baris depan dunia
lantas jatuh bangun di bawah kolong langit penuh angkara
*
di bawah kolong langit
hiruk-pikuk dunia membual tiada guna
memeras otak sekuat-kuatnya
bersikeras merĂŠkacipta manusia
manusia mencipta manusia?
cuih! rupanya ingin menyaingi tuhan dia
segala cara ditempuhnya
biarpun ke planet mars diperjuangkannya
tak peduli meski tak seotakpun bekerja di sana
mereka datang menyetor nyawa
*
di bawah kolong langit
peran manusia dalam kehidupan
menjadi seorang musafir penuh pemikiran
mengkaji ilmu untuk berjalan
tentu berjalan sesuai tujuan
dalam perjalanan, adegan sederhana diterapkan
singgah sesaat mengais pahala untuk bekal masa depan
menjadi tokoh asing yang terasingkan
tak peduli cibiran mereka yang tak pakai pikiran
sebab, Muhammad sang musafir dalam perkataan
‘berbahagialah orang-orang yang terasingkan’
Malang, 30/09/14
29 Sep 2014
TERBURAI
kau memilihku dari ribuan aku
berselonjor elok menggoda
kau pegang, kau tarik dan kau jambak ujung kepalaku
lantas beroleh kau gerayangi seluruh tubuhku
tak puas kau bakar gairahku
imbuh buas kau hisap pangkal kenikmatan dalam aku
aku terkulai dalam keluh
terburai isi dari aku
selepas kau sapu bersih seluruh jasadku
kau tinggalkan noda berbekas pada pangkalku
habis di puncak nikmat bobrok aku kau gelandang
akulah puntung rokok yang kau buang
Malang, 29/09/14
berselonjor elok menggoda
kau pegang, kau tarik dan kau jambak ujung kepalaku
lantas beroleh kau gerayangi seluruh tubuhku
tak puas kau bakar gairahku
imbuh buas kau hisap pangkal kenikmatan dalam aku
aku terkulai dalam keluh
terburai isi dari aku
selepas kau sapu bersih seluruh jasadku
kau tinggalkan noda berbekas pada pangkalku
habis di puncak nikmat bobrok aku kau gelandang
akulah puntung rokok yang kau buang
Malang, 29/09/14
1 Jan 2014
COMPANG-CAMPING KEHIDUPAN
ketika aturan Allah diabaikan
compang-campinglah tataran kehidupan
memang benar Allah katakan:
“telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
manusialah penyebab dari keterrusakan
mereka dengan bebas semau udelnya
membuat aturan main sendiri untuk manusia
pertanyaannya, sudahkah ia mampu atur diri sendiri?
2014
compang-campinglah tataran kehidupan
memang benar Allah katakan:
“telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
manusialah penyebab dari keterrusakan
mereka dengan bebas semau udelnya
membuat aturan main sendiri untuk manusia
pertanyaannya, sudahkah ia mampu atur diri sendiri?
2014
SENYAP
senyap
mereka mulai terlelap
perlahan rambutnya yang terurai diusap-usap
tandas
mereka telah pulas
nyenyak dipangkuan gundukan kapas
lenyap
keasadaran mereka kini melayap
merayap jauh di dalam mimpi semakin melesap
2014
mereka mulai terlelap
perlahan rambutnya yang terurai diusap-usap
tandas
mereka telah pulas
nyenyak dipangkuan gundukan kapas
lenyap
keasadaran mereka kini melayap
merayap jauh di dalam mimpi semakin melesap
2014
SEBUAH SYAIR UNTUK SYIAR
bahasamu berantakkan ketika di hadapan indukmu
mendongak kau membantah setiap gagasannyatak segan kau lemparkan kata-kata rusak menggerogoti hatinya
tak sepadan dengan apa yang kau lakukan pada betinamu
sungguh kau binatang liar tak punya naluri
kau elus-elus si betinamu dengan kasih penuh
kau perhatikan setiap gerak-gerik langkahnya
ketika ia butuh kau datang, tentu karena kau sayang
ketika ia sakit kau bangkit, tentu kau tak sulit merawatnya
tapi kenapa ketika indukmu yang sakit, butuh kau
kau tak kunjung datang?
apakah karena sudah kering air susu indukmu yang dulu kau hisap?
2014
AN-NISAA’
sosokmu begitu indah di dunia
tiada kau maka aku pun tiada
belas kasihmu membawaku dalam hidup
menerbangkanku dalam langit-langit cerah
sosokmu begitu berarti
hingga kau diabadikan oleh pencipta dalam al-qur’an
an-nisa sosokmu dalam kitabullah
begitu indalah makna dalam isi
2014
tiada kau maka aku pun tiada
belas kasihmu membawaku dalam hidup
menerbangkanku dalam langit-langit cerah
sosokmu begitu berarti
hingga kau diabadikan oleh pencipta dalam al-qur’an
an-nisa sosokmu dalam kitabullah
begitu indalah makna dalam isi
2014
CEMPRENG KALENG ROMBENG
kaleng-kaleng rombeng
tertumpuk tinggi menggunung di sudut gudang
menimbun cinta dalamnya patah
ringkih dimakan usia
kaleng-kaleng rombeng
merusuh di tiap sudut pandang mata
ingin rasanya dibuang jauh
tenggelam dan terkubur dalam-dalam
kaleng-kaleng rombeng
bunyi cempreng merusak pendengaran
menutup telinga bukan satu-satu jalan
bertindak, menyapu, dan membuang
barulah jalan penyelesaian
Malang, 02/12/14
*ketika membaca ulang rombeng-rombeng kata
tertumpuk tinggi menggunung di sudut gudang
menimbun cinta dalamnya patah
ringkih dimakan usia
kaleng-kaleng rombeng
merusuh di tiap sudut pandang mata
ingin rasanya dibuang jauh
tenggelam dan terkubur dalam-dalam
kaleng-kaleng rombeng
bunyi cempreng merusak pendengaran
menutup telinga bukan satu-satu jalan
bertindak, menyapu, dan membuang
barulah jalan penyelesaian
Malang, 02/12/14
*ketika membaca ulang rombeng-rombeng kata
MUHAMMAD
musuh, Allah goncang ketika mendengar namanya
ukhuwah islam yang dibangunnya membangkitkan jiwa-jiwa yang lelap
hanya dengan ucapannya musuh pun gentar
alangkah istimewanya utusan Allah itu
Muhammad nama yang langsung Allah berikan kepadanya
Muhammad Rasulullah pemersatu umat
adakah manusia yang lebih daripadanya?
dan sungguh, Muhammad tidak ada duanya
2014
ukhuwah islam yang dibangunnya membangkitkan jiwa-jiwa yang lelap
hanya dengan ucapannya musuh pun gentar
alangkah istimewanya utusan Allah itu
Muhammad nama yang langsung Allah berikan kepadanya
Muhammad Rasulullah pemersatu umat
adakah manusia yang lebih daripadanya?
dan sungguh, Muhammad tidak ada duanya
2014
SYAIR SEMUT-SEMUT PEKERJA
lihatlah semut-semut pekerja itu
seolah-olah tiada lelah ia bekerja
banting tulang peras keringat
giat demi kehidupan yang manfaat
lihatlah semut-semut pekerja itu
tangkas, kuat, dan tahan banting
seolah-olah tubuhnya diciptakan dari baja
keras, kokoh, dan tak tertandingi
renungkanlah semut-semut pekerja itu
makhluk kecil dengan naluri kuat bekerja
renungkanlah, maka akan kau temukan
nikmat tuhan yang manakah yang kau dustakan?
Malang, 2014
*ketika semut berbisik kepadaku
seolah-olah tiada lelah ia bekerja
banting tulang peras keringat
giat demi kehidupan yang manfaat
lihatlah semut-semut pekerja itu
tangkas, kuat, dan tahan banting
seolah-olah tubuhnya diciptakan dari baja
keras, kokoh, dan tak tertandingi
renungkanlah semut-semut pekerja itu
makhluk kecil dengan naluri kuat bekerja
renungkanlah, maka akan kau temukan
nikmat tuhan yang manakah yang kau dustakan?
Malang, 2014
*ketika semut berbisik kepadaku
JEJAK HUJAN
aku titip jejak pada tanah yang kupijak
berharap hujan kan menghapusnya
aku titip pesan pada angin yang kutiupkan
berharap sekat kan menghalanginya
aku titip cinta pada siapa saja yang kujumpa
berharap segala sesuatu kan membahagiakannya
jejak hujan sebagai pesan cinta untuk segala sesuatu
2014
berharap hujan kan menghapusnya
aku titip pesan pada angin yang kutiupkan
berharap sekat kan menghalanginya
aku titip cinta pada siapa saja yang kujumpa
berharap segala sesuatu kan membahagiakannya
jejak hujan sebagai pesan cinta untuk segala sesuatu
2014
KUSIR NEGARA
dalam langkah aku meradang
aku geram
kusir negara tak becus dalam kendali
wacana pun hanya menjadi janji-janji kosong
aku muak ingin muntah
hilang dalam kata
2014
aku geram
kusir negara tak becus dalam kendali
wacana pun hanya menjadi janji-janji kosong
aku muak ingin muntah
hilang dalam kata
2014
BUKAN MAKSUDKU
bukan maksudku untuk menuduh
tapi kau yang merasa tertuduh
bukan maksudku untuk menghina
tapi kau yang merasa terhina
bukan maksudku untuk mencela
tapi kau yang merasa tercela
bukan maksudku untuk menyiksa
tapi kau yang merasa tersiksa
2014
tapi kau yang merasa tertuduh
bukan maksudku untuk menghina
tapi kau yang merasa terhina
bukan maksudku untuk mencela
tapi kau yang merasa tercela
bukan maksudku untuk menyiksa
tapi kau yang merasa tersiksa
2014
SUBSIDI
luapan emosi rakyat membanjiri kendang telinga para penguasa bengis
bagaimana tidak, pahlawan mereka ditarik paksa!rakyat pun menangis
bagaimana tidak, subsidi, harapan terakhir mereka dicabut sampai ke akar!
penguasa yang peduli terhadap kemakmuran
peduli terhadap kemakmuran anak dan istrinya
penguasa yang begitu perhatian
perhatian terhadap uang untuk anak dan istrinya
penguasa yang baik
baiknya turun jadi gelandangan saja
dari pada menyengsarakan rakyat
2014
BILAL BIN RABAH
budak hitam legam
memancarkan keimanan
diuji dengan siksa amat kejam:
digelimpangkan di tengah padang pasir panas
ditindih batu besar di atas perutnya
“ahad, ahad, ahad …” jerit keimanannya
begitu kuat keyakinannya
pada agama yang baru dikenalnya
Islam memuliakannya
maka terbebaslah ia dari siksa
menjadi merdeka
dan berjuang di jalan-Nya
2014
memancarkan keimanan
diuji dengan siksa amat kejam:
digelimpangkan di tengah padang pasir panas
ditindih batu besar di atas perutnya
“ahad, ahad, ahad …” jerit keimanannya
begitu kuat keyakinannya
pada agama yang baru dikenalnya
Islam memuliakannya
maka terbebaslah ia dari siksa
menjadi merdeka
dan berjuang di jalan-Nya
2014
AL- GHURABA
asing ketika islam dalam akhir
lambai-melambai tangan dalam kehidupan
golongan asing yang terasingkan
hindar dalam kemaksiatan
usaha perbaikan dalam kerusakan
raih taat di tengah sesat umat
awal asing akhir asing
berbahagialah yang terasing
angkat kaki dari alas kehinaan
2014
lambai-melambai tangan dalam kehidupan
golongan asing yang terasingkan
hindar dalam kemaksiatan
usaha perbaikan dalam kerusakan
raih taat di tengah sesat umat
awal asing akhir asing
berbahagialah yang terasing
angkat kaki dari alas kehinaan
2014
AKU BERARTI DIA
kupunguti satu per satu kata-kata bercerceran itu
kupandangi namun tak muncul satu pun arti
kucari-cari sebuah arti dalam kata-kata
kurangkai-rangkai sampai menjadi kalimat penuh makna
kupikir-pikir aku berarti butuh dia
kurenungkan dia bermakna aku
aku dan dia bagai kata-kata berceceran jika tak bersama
aku dan dia bagai kalimat penuh makna jika bersama
aku berarti dia
dia bermakna aku
2014
kupandangi namun tak muncul satu pun arti
kucari-cari sebuah arti dalam kata-kata
kurangkai-rangkai sampai menjadi kalimat penuh makna
kupikir-pikir aku berarti butuh dia
kurenungkan dia bermakna aku
aku dan dia bagai kata-kata berceceran jika tak bersama
aku dan dia bagai kalimat penuh makna jika bersama
aku berarti dia
dia bermakna aku
2014
TUGAS HIDUP
lambat laun aku jadi mengerti
akan arti hidup iniberlama-lama dengan mereka
ternyata membawaku pada satu kesimpulan
hidup adalah tugas
dan tugas itu adalah berdakwah
setelah mengerti akan arti hidup
maka tak berarti hidup
jika tanpa dakwah mengiringi
dakwah adalah tugas hidup
2014
BAGAI SETAN BERSOLEK
bagai setan bersolek
lari pontang-panting aku melihatnya
wajahnya seram
tiada terkira dalam kehidupan nyata
ternyata itu malam
malam gelap ketika aku bermimpi
2014
lari pontang-panting aku melihatnya
wajahnya seram
tiada terkira dalam kehidupan nyata
ternyata itu malam
malam gelap ketika aku bermimpi
2014
CALON PEJABAT
berkoar-koar ia mengumbar janji
menyebarkan seribu harapan palsu
menyogok bendungan-bendungan kemiskinan
dengan harap imbalan ia dapatkan
kotor, cara mereka berbuat
dusta, janji mereka di depan rakyat
penipu ulung ingin naik derajat
menghalalkan segala cara untuk menjabat
apa pun dilakukan demi satu kursi ia dapatkan
bersama rakyat, ia naik derajat
bersama ia, rakyat melarat
2014
menyebarkan seribu harapan palsu
menyogok bendungan-bendungan kemiskinan
dengan harap imbalan ia dapatkan
kotor, cara mereka berbuat
dusta, janji mereka di depan rakyat
penipu ulung ingin naik derajat
menghalalkan segala cara untuk menjabat
apa pun dilakukan demi satu kursi ia dapatkan
bersama rakyat, ia naik derajat
bersama ia, rakyat melarat
2014
Langganan:
Postingan (Atom)