1 Jan 2014

SEBUAH SYAIR UNTUK SYIAR

bahasamu berantakkan ketika di hadapan indukmu
mendongak kau membantah setiap gagasannya
tak segan kau lemparkan kata-kata rusak menggerogoti hatinya
tak sepadan dengan apa yang kau lakukan pada betinamu
sungguh kau binatang liar tak punya naluri

kau elus-elus si betinamu dengan kasih penuh
kau perhatikan setiap gerak-gerik langkahnya
ketika ia butuh kau datang, tentu karena kau sayang
ketika ia sakit kau bangkit, tentu kau tak sulit merawatnya
tapi kenapa ketika indukmu yang sakit, butuh kau
kau tak kunjung datang?
apakah karena sudah kering air susu indukmu yang dulu kau hisap?

2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar