setelah beku di kediaman yang fana
tak ada yang tinggal: sungguh
selain sisa abu waktu yang tanggal: luruh
melanjutkan perjalanan pulang
sehabis tubuh jatuh dan rebah
tak ada yang tanya: ke mana?
selain gundukan tanah yang mengubur: bagaimana?
Malang, 01/07/18
*Puisi “Perjalanan Pulang” dimuat di Malang Post, edisi 23 September 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar