sebelum pertandingan sepak bola diciptakan,
bahkan ketika bola masih berbentuk
tengkorak kepala manusia yang dikutuk.
Hingga pada awal bulan yang terang,
gelap ditembakkan dari arah lapangan
membutakan langkah kaki mungkilanak-anak kecil dan orang-orang dewasa
yang tak bersalah—juga barangkali
membutakan mereka punya nurani.
Seketika terbentuk hujan dari bumi ke langit
berupa butir-butir nyawa lebat dan sengit.
Tangis dan air mata akhirnya berjatuhan,
ratusan manusia kembali menghadap Tuhan.
Malang, 3-10-2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar