3 Okt 2022

KANJURUHAN 2022

Oktober disambut hujan ribut dari laut
sebelum pertandingan sepak bola diciptakan,
bahkan ketika bola masih berbentuk
tengkorak kepala manusia yang dikutuk.

Hingga pada awal bulan yang terang,
gelap ditembakkan dari arah lapangan
membutakan langkah kaki mungkil
anak-anak kecil dan orang-orang dewasa
yang tak bersalah—juga barangkali
membutakan mereka punya nurani.

Seketika terbentuk hujan dari bumi ke langit
berupa butir-butir nyawa lebat dan sengit.
Tangis dan air mata akhirnya berjatuhan,
ratusan manusia kembali menghadap Tuhan.

Malang, 3-10-2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar