29 Sep 2018

LANGIT TAKDIR

doa-doa mengudara ke langit-langit takdir
bekerja menggalang awan menjelma mendung
berharap bala bantuan datang seperti hujan yang hadir
tak reda-reda hingga retak tanah tak lagi menyandung

guncangan hanyalah tanda bagi iman yang mudah goyah
guncangan hanyalah isyarat bagi dosa yang makin menguasa
guncangan hanyalah lambang bagi maksiat yang terus merajalela
guncangan hanyalah firasat bagi semesta yang lekas menemu ajalnya

meski ia hanya, tetapi ia teguran yang nyata
sejarah telah merekam banyak jejaknya
semesta tak mampu menyangkal tentang kedahsyatannya
bumi dan langit menjadi saksi atas segala luapan emosinya

kita adalah hutan-hutan yang hangus dibakar kedengkian
kita adalah rumah-rumah yang hilang ditelan kekikiran
kita adalah jalanan aspal yang retak diremas keangkuhan
kita adalah tanah-tanah yang remuk dilumat kebohongan

kita sejatinya adalah bencana itu sendiri
sungguh, kerusakan di darat maupun di lautan
kebanyakan adalah ulah manusia sendiri
luruhkan kemaksiatan, junjung kebaikan


*Ditulis untuk fenomena Gempa Donggala dan Palu 28 September 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar