Afonia.
Bukan bungkam apalagi diam.
Di hadapmu mendadak aku terserang afonia:
hilang suara, tak mampu bicara.
Entah apa kandungan
senyum dan tawa yang kauhidangkan
hingga nikmatnya sukar sekali kuhilangkan.
Apa keduanya terbuat dari waktu dan nafsu
hingga aku merugi dan meragu
ragaku di balik punggungmu?
Malang, 24-6-2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar