Februari yang jenuh.
Rambut terpotong waktu,
dua buah pipi yang bakpau
menghalau derita yang tertuduh.
Februari yang tegang.
Mata tersaput malam yang larut,
dua daun telinga yang takut
mendekap tenang yang tergenang.
Februari yang lumut.
Tubuh terbunuh maut,
dua julur tangan yang luput
menggenggam surga yang tersusut.
Malang, 01/02/21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar