1 Jun 2020

TABAH

tabah di dalam tubuh yang rebah.
duka di dalam daku yang luka.

Malang, 01/06/20

JUNI YANG MAKIN DERAS DENGAN DUKA

sejak sapardi ada di bumi,
entah mengapa kalender jadi minder.
di kepalanya ditumbuhi angka-angka,
di tangannya dirambati huruf-huruf.
angka membilang logika di kepala.
huruf melambang iman di tangan.
huruf dan angka adalah puisi,
di kepala dan di tangan Sapardi.

sejak sapardi menulis puisi,
entah mengapa juni jadi basah.
susah payah kukeringkan ingatan,
juni tumpah di beranda pikiran.
jalur-jalur kenangan menjalar,
serabut duka kembali mengakar.
juni yang makin deras dengan duka,
menjadi penanda keras hidup semesta.

yakinlah, ini sementara, tak abadi.
tak ada yang lebih manusia dari kita,
dirahasiakan duka-lara,
kepada tangan dan kepala itu.
tak ada yang lebih manusia dari kita,
dihapus jejak-jejak amalnya,
yang ragu-ragu di jalan itu.
tak ada yang lebih manusia dari kita,
dijadikannya tangan dan kepala,
semesta bagi huruf dan angka.

Malang, 01/06/20