22 Des 2021

SELAMAT HATI IBU

Hati ini hendak pulang ke rumah
dan memeluk ibu sembari pelan berkata,
“Selamat Hati Ibu.” Lalu ibu akan bertanya,
“Kenapa Hati Ibu?”

Saya jawab dengan sederhana dan apa adanya,
“Karena Hari Ibu dipenuhi banyak orang.
Sementara Hati Ibu hanya ada aku seorang.”

Ibu tersenyum lalu menanggapi,
“Ah, ibu terbang, lo. Belajar dari
mana kata-kata itu, Nak?”

“Dari bapak.” Jawab saya singkat.

Ibu perlahan mengangkat kedua alisnya
ketika masih dalam keadaan tersenyum.
Tapi sehabis itu ibu menghadiahi saya
sepotong hati kecil yang dia ambil dari
hatinya yang besar. Kata ibu,
“Buat kamu kalau-kalau lagi rindu ibu.”


Malang, 22-12-21

IBU ADALAH WAKTU

Ibu adalah mata paling berani
menegakkan tubuhku di hadapan dunia.
Ibu adalah mata paling sejati
meneduhkan kepalaku di hadapan ilahiah.

Ibu adalah waktu:
menghitung detak jantungku,
merekam jejak langkahku.

Malang, 22/12/21

1 Des 2021

DESEMBER: MENINGGALKAN KENANG, MENJEMPUT TENANG

Desember pagi ini lewat depan rumah.
Tampak sebuah kenang datang
dari seberang meski tidak pernah
dijemput dan tidak berniat
sekali pun diundang.

Tapi kaki-kaki Desember
terus berlari kencang,
meninggalkan sebagian kenang
dan berniat membawa sisanya
menjemput tenang.

Golden Tulip,
Malang, 1-12-21